Melalui petualangan ini kita dapat menyadari bahwa lingkungan bawah tanah begitu mempesona dan mengagumkan tetapi begitu sensitif dan rapuh. Habitat Flora dan Fauna yang sangat berbeda dengan dunia luar akan berbagai ornamen gua dapat anda nikmati dan kagumi. Caving merupakan suatu Outdoor Activity penulusuran di kedalaman gua-gua alami, suatu gua terbentuk akibat pelarutan dan pengikisan air di dalam tanah terhadap lapisan batu gamping di kawasan perbukitan yang memakan waktu ribuan tahun lamanya. Goa Buni Ayu ini memiliki panjang 3,5 Km yang terbagi kedalam 2 jalur jenis kegiatan wisata :
“Take Nothing but Picture,.Leave Nothing But Footprint,.and Kill Nothing But Time “ ( Jangan mengambil sesuatu kecuali Foto ,..Jangan Meninggalkan sesuatu Kecuali Jejak kaki,..dan Jangan Membunuh sesuatu Kecuali Waktu )
GEOGRAFI
Gua Buni Ayu memiliki permukaan tanah antara 523 mtr – 850 mtr di atas permukaan laut (mdpl), sedangkan ketinggian mulut gua berada pada 650 mdpl.
KLIMATOLOGI
Suhu berkisar antara 20-28o C, curah hujan tertinggi pada bulan November s/d April dan curah hujan terendah pada bulan Juni s/d Oktober, rata-rata sebesar 3.750 mm/th
PROSES PEMBENTUKAN
Gua Buni Ayu adalah gua alam yang terbentuk akibat pelarutan dan pengikisan air hujan terhadap lapisan batu gamping dikawasan perbukitan yang memakan waktu ribuan tahun . lorong gua merupakan lintasan sungai bawah tanah terjadi akibat proses pelarutan kemudian membesar akibat kikisan air dan sedimen yang terbawa, bentuknya terus berubah akibat runtuhnya dinding dan plafon gua.
BIOSPEOLOGI
Kehidupan binatang Gua Buni Ayu beragam dari jenis binatang bertulang belakang (vertebrata) dan binatang tanpa tulang belakang (invertebrata). Banyak pula ditemukan Kelelawar pemakan serangga (mini Opterus Scheibergi) Ular Lubang (Anguilus sp.), Ikan berwarna putih sejenis ikan mas putih (Ciprinus sp.), Laba-laba (Pseudoscorion), Jangkrik Gua (Colembele), Kaki Seribu dan lain-lain.
DEKORASI GUA
Dekorasi gua yang juga dikenal sebagai Speleothem yang terdapat dalam Gua Buni Ayu, antara lain berupa : Stalaktit, Stalakmit, Flowstone, Canopy (payung kuncup), Gourdam, Mikrogour, Draperty, dll. Daya tarik dekorasi gua adalah warna bebatuan yang alami, bentuk dan ukuran yang beragam akibat tanah liat yang mengeras
OBJEK WISATA LAINNYA
Perjalanan ke Gua Wisata Buni Ayu dapat dilengkapi dengan mengunjungi objek-objek wisata menarik lainnya : Air Terjun Bibijilan, berlokasi di Kampung Lebak Nangka dan proyek percontohan lebah madu UP3 Gunung Arca, KPH Sukabumi
Penelusuran dan pemetaan Gua Buni Ayu untuk pertamakali dilakukan oleh Speologiawan Dr. R.K.T. Kho tahun 1982 bersama ilmuawan Prancis anggota Federasi De Speologie Francaise (FFS) Goerge Robert, Arnoult Seveau dan Michel Chasir. Ekspedisi berhasil memetakan Gua Buni Ayu sedalam (3.300 mtr) dan gua-gua lain disekitarnya, Gua Bibijilan (717 mtr), Gua Adni (635 mtr), Gua Tanpa Nama (400 mtr), Gua Karsim, Gua Bisoro, Gua Idin, Gua Gede dan Gua Kole
- Jalur wisata Umum ( hanya dapat menelusuri sepanjang 20% dari panjang Goa)
- Jalur minat Khusus ( mencakup 2 jenis Goa, Vertical & Horizontal )
“Take Nothing but Picture,.Leave Nothing But Footprint,.and Kill Nothing But Time “ ( Jangan mengambil sesuatu kecuali Foto ,..Jangan Meninggalkan sesuatu Kecuali Jejak kaki,..dan Jangan Membunuh sesuatu Kecuali Waktu )
GEOGRAFI
Gua Buni Ayu memiliki permukaan tanah antara 523 mtr – 850 mtr di atas permukaan laut (mdpl), sedangkan ketinggian mulut gua berada pada 650 mdpl.
KLIMATOLOGI
Suhu berkisar antara 20-28o C, curah hujan tertinggi pada bulan November s/d April dan curah hujan terendah pada bulan Juni s/d Oktober, rata-rata sebesar 3.750 mm/th
PROSES PEMBENTUKAN
Gua Buni Ayu adalah gua alam yang terbentuk akibat pelarutan dan pengikisan air hujan terhadap lapisan batu gamping dikawasan perbukitan yang memakan waktu ribuan tahun . lorong gua merupakan lintasan sungai bawah tanah terjadi akibat proses pelarutan kemudian membesar akibat kikisan air dan sedimen yang terbawa, bentuknya terus berubah akibat runtuhnya dinding dan plafon gua.
BIOSPEOLOGI
Kehidupan binatang Gua Buni Ayu beragam dari jenis binatang bertulang belakang (vertebrata) dan binatang tanpa tulang belakang (invertebrata). Banyak pula ditemukan Kelelawar pemakan serangga (mini Opterus Scheibergi) Ular Lubang (Anguilus sp.), Ikan berwarna putih sejenis ikan mas putih (Ciprinus sp.), Laba-laba (Pseudoscorion), Jangkrik Gua (Colembele), Kaki Seribu dan lain-lain.
DEKORASI GUA
Dekorasi gua yang juga dikenal sebagai Speleothem yang terdapat dalam Gua Buni Ayu, antara lain berupa : Stalaktit, Stalakmit, Flowstone, Canopy (payung kuncup), Gourdam, Mikrogour, Draperty, dll. Daya tarik dekorasi gua adalah warna bebatuan yang alami, bentuk dan ukuran yang beragam akibat tanah liat yang mengeras
OBJEK WISATA LAINNYA
Perjalanan ke Gua Wisata Buni Ayu dapat dilengkapi dengan mengunjungi objek-objek wisata menarik lainnya : Air Terjun Bibijilan, berlokasi di Kampung Lebak Nangka dan proyek percontohan lebah madu UP3 Gunung Arca, KPH Sukabumi
Penelusuran dan pemetaan Gua Buni Ayu untuk pertamakali dilakukan oleh Speologiawan Dr. R.K.T. Kho tahun 1982 bersama ilmuawan Prancis anggota Federasi De Speologie Francaise (FFS) Goerge Robert, Arnoult Seveau dan Michel Chasir. Ekspedisi berhasil memetakan Gua Buni Ayu sedalam (3.300 mtr) dan gua-gua lain disekitarnya, Gua Bibijilan (717 mtr), Gua Adni (635 mtr), Gua Tanpa Nama (400 mtr), Gua Karsim, Gua Bisoro, Gua Idin, Gua Gede dan Gua Kole
